Rabu, 13 April 2016

Trip Lombok Edisi trip Bali-Lombok hari ketiga

Pantai Seger

Lombok seperti punya daya tarik luar biasa yang bisa menghipnotis angan para pejalan. Lombok memang tempat oke untuk berpetualang. Tiga hari saya menghabiskan liburan dilombok. Sungguh indah pulau lombok tidak salah kalau lombok dikatakan secuil surga diindonesia. Beragam pantai yang mengelilingi pulau lombok, gili-gili yang mempercantik pulau, air terjun yang menghiasi beberapa daerah serta yang tak kalah menawan si tinggi gunung rinjani. Oke berlanjut dengan perjalananku di Lombok. Pukul 00.00 WITA kami berangkat dari pelabuhan Padang bai, Bali menuju pelabuhan Lembar, Lombok menggunakan kapal Ferry. Tiket kapal sebesar Rp 48000/orang. Kami pilih jalur laut karena ingin merasakan naik kapal laut ke lombok dan agar bisa kami gunakan untuk beristirahat, kan lumayan waktu siang bisa kita gunakan untuk jalan-jalan..heheh

Penyebrangan kami tempuh selama empat jam. Selama menyebrang kami benar-benar beristirahat. Tepat pukul 04.00 WITA kapal berlabuh dipelabuhan Lembar. Kami bergegas turun dan mencari tempat istirahat sampai dijemput oleh bapak saiful.

Selamat Datang Dilombok :)

Bapak saiful adalah guide lokal yang akan menemani kami berjalan dilombok. Didekat pelabuhan terdapat mesjid yang cukup besar biasa kalau ada pejalan, pendaki atau backpaker pasti beristirahat disini. Kami pun bergegas memasuki masjid. Akhirnya setelah tiga hari berjalan dibali kami bisa menemukan mesjid juga. Maklumlah di bali terutama didaerah kuta kita tidak akan bisa menemukan mesjid. Adzan subuh pun berkumandang, rindu rasanya mendegarkan suara adzan ini. Akhirnya dikota seribu mesjid ini kami bisa mendengarkan kumandang adzan. Lombok dikatakan kota seribu masjid karena terdapat banyak mesjid. Mungkin karena berdekatan dan daerahnya tak seluas jawa jadi kelihatannya banyak mesjidnya. 

Tepian Jalan Menuju Pantai Selong Belanak
Tepat pukul 07.00 WITA kami dijemput oleh pak saiful dan langsung dibawa ke pantai Selong Belanak, Lombok Selatan. Selama diperjalanan aku benar-benar tak menyangka bisa berjalan dan berkunjung ke lombok. Lombok memang indah, selama perjalanan kami disuguhi pemandangan hijau, bukit, laut, kota yang begitu tenang. Jalan raya pun sepi jangan dibandingkan dengan pulau jawa. Jalan raya dilombok benar-benar sepi bukan karen tidak ada kendaraan tapi mungkin karena kendaraannya tak sebanyak dikota ku. Dan yang tak kalah gagah dan menawan terbentang luas dikanan kami gunung rinjani. Salah satu gunung yang ingin aku singgahi. Tapi apa daya saat ini aku belum bisa menjajakinya. Mungkin kelak aku akan memandangi lombok dari ketinggianmu rinjani sama seperti ini aku memandangimu dari sini. Lombok.

Pantai selong belanak memiliki pasir putih seperti merica bubuk, air laut yang biru dan cukup tenang. Kami mungkin pengunjung pertama. Belum ada pedagang dan pengunjung. Dan tidak bisa dibiarkan kita harus mengabadikan momen ini.


Pantai Selong Belanak

Setelah puas memandangi selong belanak dan berfoto kami lanjut perjalanan menuju pantai Mawun. Perjalanan kami tempuh selama 30 menit. Setelah melewati pos jaga yang dibangun warga kami membayar tiket masuk yaitu Rp 10000/mobil sebenarnya ini bukan tiket masuk tapi biaya parkir untuk mobil dan untuk motor sebesar Rp 5000. Dan kalau untuk masuk pantai itu gratis utnuk semua pantai dilombok. Hebat kan.
Siang itu matahari cukup terik, suasana dimawun panas tapi entah mengapa suasana hati begitu adem ditambah pemandangan air laut yang begitu tenang. Di Pantai Mawun banyak penjual kelapa ijo. Gak ada salahnya menikmati kelapa ijo dipantai mawun ini sambil nyantai mandangin pantai..hehe harga kelapa ijo sebesar Rp 10000. Setelah selesai menghabiskan kelapa kami tertarik untuk berenang dipantai nan tenang ini. Hari mulai siang pengunjungpun mulai bertambah banyak mulai dari warga lokal hingga para turis.

Pantai Mawun

Perjalanan selanjutnya ke penginapan untuk bersih-bersih dan menyimpan barang bawaan. Penginapan kami terletak didaerah kuta. setelah selesai kai pun melanjutkan perjalanan pantai Seger. Yang unik dari pantai seger ini adalah kisah legenda putri mandalika yang saat ini diabadikan dengan perayaan nyale. Putri cantik yang ingin dinikahi oleh dua orang pemuda tampan dan kaya raya. Dua pemuda ini akan melakukan peperangan untuk mendapati putri karena putri tak ingin terjadinya peperangan untuk memperebutkannya akhirnya sang putri pergi ke pantai seger dan menenggelamkan dirinya sendiri ditengah pantai setelah itu munculah cacing-cacing kecil yang disebut nyale. Maka pada saat itu diperingatilah nyale oleh warga lombok. Uniknya nyale hanya muncul pada saat peringatan nyale saja.

Pantai seger begitu indah. Aku sangat terkagu-kagum dengan pantai ini. Kami memandangi pantai dari bukit didekat pantai. Matahari begitu terik tapi aku tak bisa berhenti untuk memandangi sembari bersyukur sungguh indah ciptaan Allah. Lombok begitu banyak dianugerahi keindahan. Izinkan aku bisa kembali lagi kesini ya Allah..aamiin
Setelah puas berfoto kami lanjut ke kuta untuk makan siang.



Setelah itu berburu sunset di bukit merese, tanjung aan, lombok selatan. Sesampainya di Tanjung aan kami harus tracking 5 menit untuk mencapai bukit merese.

Tanjung Aan dari Bukit Merese

Masya Allah keindahan apa lagi yang aku lihat dari bukit ini. Sumbawa, flores nampak jelas dari sini. Tapi sayang cuaca mendung menghalangi kami untuk menyaksikan sunset. Tetapi pemandangan mahal dibukit merese ini membayar semuanya. Aku bersyukur berkunjung ke lombok.