Gunung Salak Endah atau GSE merupakan salah satu obyek
wisata curug di Bogor. Terletak di kabupaten bogor kp. Gunung sari. merupakan
daerah kaki gunung salak. Warga Bogor menyebutnya Gunung Bunder.
Pagi hari tepat pukul 06.00 WIB aku dan dua adik-adikku
berangkat menuju GSE. Kami berangkat saat libur natal kamis 25 desember 2014.
Pagi itu jalan masih terlihat sepi. Udara pun masih dingin dan berembun akibat
semalam hujan. Kami berangkat menggunakan mobil melalui
cipaku-gn.batu-laladon-cikampak. Sesampainya dicikampak kami belok kanan ke
arah jasinga setelah sampai dipertigaaan kami menemukan petunjuk jalan ke GSE.
Untuk menuju GSE kami belok kiri dari pertigaan tersebut sekitar 6KM menuju GSE.
Sepanjang jalan yang terlihat adalah pepohonan hijau, pohon bambu dan sawah
yang membentang. Sesekali kami berpapasan dengan angkot no 52 mungkin angkot
ini bisa jadi alternatif menuju GSE. setelah mengikuti jalan yang menanjak
kamipun sampai di gerbang Gunung Salak Endah. Untuk masuk ke GSE kami membayar
uang masuk seharga Rp. 25000 untuk mobil dan 3 orang penumpang. Memasuki
gerbang pintu masuk kami melanjutkan perjalanan untuk mencari curug. Didalam
banyak terdapat rumah warga penghuni setempat.
Curug pertama yang kami kunjungi yaitu curug cigamea. Curug
terindah dan termudah aksesnya. Untuk masuk mengunjungi curug cigamea
pengunjung cukup membayar Rp. 8000. Kawasan curug cigamea bersih dan rapih.
Jalan didesign menuju curug tidak licin dan terdapat pegangan tangan. Sepanjang
jalan dari pintu gerbang sampai curug terdapat warung-warung makan, villa dan
kolam pemandian, spa serta terapi ikan.
Kawasan curug cigamea sungguh
menyejukkan. Hamparan dedaunan hijau dari pepohonan serta dua curug indah
mengalir didinding perbukitan.
Ada pula fasilitas flying fox menuju curug. Untuk mencoba flying fox ini pengunjung cukup membayar Rp. 25000/orang. Gemerecik air pun terdengar dipemberhentian jalan menuju curug.
Lingkungan yang bersih dan air yang bening menghiasi curug ini. Tak mau momen ini hilang kami pun mengabadikan curug ini dalam kamera digital merk olympus.
selfie sukaesi dulu..hhe
Setelah puas berfoto dan bermain air, kami memutuskan untuk
mengunjungi curug berikutnya. Tujuan kami berikutnya adalah curug seribu.
Curug seribu merupakan curug terbesar di GSE dan tak kalah indah dari curug cigamea. Kamipun naik ke mobil dan menanyakan ke tukang sopir akses ke curug seribu. Tapi kekecewaan yang kami dapatkan. Ternyata kita kesiangan untuk menuju curug seribu karena curug tersebut tutup pukul 2 siang. Alhasil kami pun mencari curug lain.
Disepanjang jalan kami menemukan curug pangeran.
Karena parkiran penuh kami putuskan untuk mencari curug lain. Curug ngumpet II pun kami lewati karena kami tidak menemukan parkiran. Akhirnya berjalan hingga ujung kami menemukan curug ngimpet 1.
Kami pun masuk dengan tiket sebesar Rp 5000/orang. Curug nya sangat dekat dengan pintu masuk tak kalah dingin dan bening airnya. Sejam melepas lelah dan berfoto dicurug ngumpet.
setelah dzuhur kami pun turun dan memutuskan untuk pulang :)
Curug seribu merupakan curug terbesar di GSE dan tak kalah indah dari curug cigamea. Kamipun naik ke mobil dan menanyakan ke tukang sopir akses ke curug seribu. Tapi kekecewaan yang kami dapatkan. Ternyata kita kesiangan untuk menuju curug seribu karena curug tersebut tutup pukul 2 siang. Alhasil kami pun mencari curug lain.
Disepanjang jalan kami menemukan curug pangeran.
Karena parkiran penuh kami putuskan untuk mencari curug lain. Curug ngumpet II pun kami lewati karena kami tidak menemukan parkiran. Akhirnya berjalan hingga ujung kami menemukan curug ngimpet 1.
Kami pun masuk dengan tiket sebesar Rp 5000/orang. Curug nya sangat dekat dengan pintu masuk tak kalah dingin dan bening airnya. Sejam melepas lelah dan berfoto dicurug ngumpet.
setelah dzuhur kami pun turun dan memutuskan untuk pulang :)