Tadinya mau kasih judul si pendek nan ektrim yang bikin kaki
cenat-cenut, dada engap, nafas ngos-ngosan..haha tapi karena kepanjangan nanti
aja diceritain diini tulisan hhe
Rindu akan nanjak kegunung membuat saya memutuskan untuk nanjak sebelum tiba bulan ramadhan. Saya pun mencari barengan untuk pendakian ini. Kuputuskan untuk nanjak ketempat yang dekat saja dan hanya butuh waktu sebentar melihat isi dompet dan waktu untuk cuti tidak ada..hehe
Rindu akan nanjak kegunung membuat saya memutuskan untuk nanjak sebelum tiba bulan ramadhan. Saya pun mencari barengan untuk pendakian ini. Kuputuskan untuk nanjak ketempat yang dekat saja dan hanya butuh waktu sebentar melihat isi dompet dan waktu untuk cuti tidak ada..hehe
Saya pun menghubungi sahabat SMA yang baru-baru ini menyukai pendakian yaitu
nur. Alhamdulillah dia mau ikut. Sebenarnya kita sahabatan udah sekitar 7
tahun, tinggal sama-sama didaerah bogor tapi baru tahun 2016 ini kita bisa bener-bener ketemu
sampai main dan melakukan hobi yang sama yaitu naik gunung. Hebatkan *berpelukan*
*ala-ala teletubies* *penonton tepuk tangan*
![]() |
me dan nur |
Karena senang gembiranya nur saya ajak, diapun langsung
searching tentang gunung batu mulai dari aksesnya, ketinggiannya dan apa yang
harus dipersiapkan.
Mulailah dia berselancar tentang gunung batu hingga bertanya pada teman-teman pendakiannya waktu nanjak ke gunung bongkok. Alhasil dari ikhtiar dia tanya-tanya jadilah ada teman dia yang mau ikut join. Oke fine tambah orang dan karena temannya ini cowok , akhirnya nur minta dia bawa ceweknya atau sapalah yang bisa nemenin dia. Dan hari H berangkan teman nur ini yang bernama bang ape ternyata bukan bawa cewenya tapi bawa selingkuhannya yaitu bang madun..wkwk mereka adalah teman pendakian nur waktu ke gunung bongkok.
Mulailah dia berselancar tentang gunung batu hingga bertanya pada teman-teman pendakiannya waktu nanjak ke gunung bongkok. Alhasil dari ikhtiar dia tanya-tanya jadilah ada teman dia yang mau ikut join. Oke fine tambah orang dan karena temannya ini cowok , akhirnya nur minta dia bawa ceweknya atau sapalah yang bisa nemenin dia. Dan hari H berangkan teman nur ini yang bernama bang ape ternyata bukan bawa cewenya tapi bawa selingkuhannya yaitu bang madun..wkwk mereka adalah teman pendakian nur waktu ke gunung bongkok.
Kami berencana melakukan pendakian ke Gunung Batu didaerah
Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Oke hari H
pun tiba, kami berencana berburu sunrise
digunung batu. Kami janjian bertemu di Citeureup jam 4 pagi. Waktu yang
ditempuh dari tempat kami bertemu ke
Gunung Batu Jonggol kurang lebih 1,5 jam dan tracking ke puncak 1jam.
Pagi itu saya dan nur sudah ditunggu oleh bang ape dan bang
madun di Citeureup, setelah bertemu kami langsung melanjutkan perjalanan. Sebelum
lanjut perjalan kali ini saya akan memperkenalkan satu persatu personil dalam
cerita ini yang pertama Nur sahabat sedari
SMA. Dari SMA kita terbiasa menggunakan barang yang sama mulai dari tas,
jaket, kipas dan lainnya kesukaan kita pun hampir sama saat ini kita berdua
sedang suka-sukanya naik gunung dan tidak sengaja kami menggunakan jilbab yang
sama berwarna pink *beneran sahabatan kan*
Selanjutnya ada bang ape. Dia salah satu teman pendakian nur
waktu mendaki kegunung bongkok. Sedikit cerita dari nur dia lelaki yang punya
tindikan dibibirnya tapi kalau bekerja tindikannya dilepas..haha setelah
bertemu bang ape orangnya asyik. Dia hobi fotografi tidak salahlah dia ikut
ditrip ini..ahaah lumayan ada tukang foto gratis untuk abadiin moment. awalnya
dia hanya suka foto pemandangan mulai dari pantai dan gunung. Dia lebih
menyukai foto gunung karena untuk memoto pemandangan digunung dia harus sedikit
berjuang. ada beberapa moment yang hanya bisa dia rasakan dan itu hanya moment
digunung. Pokoknya kalau penyuka gunung mah bisa ngerasainlah..haha Akhirnya dia
terjun kedunia pedakian untuk memuaskan hobi fotografinya dan bertemulah dengan
bang madun dan kawan-kawan yang lain dan membuat dia comfort untuk selalu
mendaki. Itu cerita dari dia langsung waktu tracking.
Terakhir ada bang madun, tampangnya bewokan tapi bae koq
kalau ketawa, paling gede dan maksimal..haha selain hobi mendaki mungkin hobi
dia ngecengin, ngeledekin tapi asli ada dia jadi rame. Selain bewokan tampang
mukanya mirip gitaris band netral tapi itu versi saya sih..ahaha awalnya kenal dia biasa aja tapi pas ngobrol
penuh hikmah deh kata-katanya..haha Dia
punya alasan kenapa hobi mendaki gunung. Dia punya cara sendiri buat nikmatin
gunung, cara sederhana yang mungkin gak semua orang bisa memperolehnya. Ketika
dia digunung atau dipuncak gunung lalu
menyendiri menikmati alam dia akan merasa seperti orang yang jatuh cinta pada
belahan jiwanya, hatinya senang tapi dia tak bisa berkata-kata itulah bentuk
tafakur alamnya bang madun. Dia selalu meras kecil. Waktu itu lewat
ceritanya saya bisa belajar pada dia akan
rendah hati. #ceuilee
Pagi itu cuaca sedikit gerimis tapi bukan gerimis
mengundang..haha sepertinya tak bersahabat dengan kamk tapi tak apa kami tak
perna tahu kalau tidak dapat sunrise mungkin keindahan yang lain yang akan kamk dapatkan..hehe
Kami terus berjalan mengikuti petunjuk jalan kearah jonggol
dengan di bantu oleh GPS melewati daerah cileungsi, mekarsari sampai ke jonggol
kota. Sesampainya dijonggol kota kami mengiuti petunjuk jalan kearah gunung
batu disini kami mulai kehilangan arah tapi tahu jalan pulang koq..wkwk Info GPS
juga tak cukup membantu. Kami pun beberapa kali bertanya ke masyarakat sekitar
dan berkat kerja keras kami dalam bertanya, akhirnya sampailah di pertigaan dekat indomart, kami ambil kanan ke gunung batu,
karena sudah lewat waktu sholat subuh kamipun memutuskan untuk sholat subuh di
mesjid yang kami lalui.
Hari semakin terang sepertinya mengejar sunrise pun akan
batal. Sampai saat itu kami belum tahu berapa lama lagi sampai digunung batu.
kami mulai memasuki daerah perkampungan yang dikelilingi dengan pepohonan
hijau, sesekali menemukan sawah, sesekali melewati hutan pinus. Wangi rumput hijau
pun mulai tercium. Karena sudah mulai terang kami pun memutuskan untuk mencari
sarapan alhamdulillah nemu tukang uduk, makan sejenak sebelum mulai pendakian
yang entah dimana itu gunungnya. -_-‘
Sedikit candaan saat sarapan
Bang madun: syura, baya nya mana?
me: baya mana??
me: baya mana??
Dari situlah bang madun dan lainnya memangil aku BAYA tapi
bukan siti nurbaya ya..hahaha
Bully-bullyan melengkapi candaan kami dan saya jadi salah
satu sasaran bully nya bang madun. Nur hanya bisa tertawa dan ikut membuli
melihat saya. Hal-hal seperti itulah yang menjadikan perjalanan ini seru.
Bang madunpun semakin membully saya, ketika saya bilang
“bang, munara bang”
Bang ape sigap menjawab “nanti lebaran”
Radar bully bang madun meningkat meledeki saya dan bang ape secara habis-habisan. Bahkan sepanjang perjalanan itu MUNARA jadi trend topic kami
saat pendakian..haha tidak masalah selama bang madun seneng..ciee
Setelah selesai sarapan kami melanjutkan perjalanan.
Perjalanan kami melewati bukit-bukit. Berkelok-kelok model jalan kepuncak.
![]() |
Gunung Batu, Eksotiskan? |
Alhamdulillah puncak gunung batu mulai terlihat. Gunungnya begitu eksotis dan sedikit tajam. Tak sabar bagaimana tracknya ya?
Akhirnya sampai juga kami diparkiran menuju puncak gunung batu.
Trackingpun dimulai..
Baru beberapa langkah aku dan nur udah engap duluan..haha kita keseringan dibelakang abang-abang. Jalurnya cukup menantang, tanah dengan kemiringan sekitar 30-45 derajat kebayangkan gimana menaikinya. Samping kanan-kiri pepohonan, saya sendiri belum tahu pohon jenis apa itu. Memasuki area yang cukup lapang berdiri tenda-tenda para pendaki. Ternyata cukup banyak yang ngecamp digunung batu. Puncak sudah terlihat tapi saya dan nur benar-benar sudah kelelahan, engap, laju jantung gak karuan. *bukankarenadekatseseorang* haha
![]() |
bukan iklan *qua tp lagi kelelahan sambil mandangin kiri jurang |
kami kegunung batu tidak ngecamp setelah naik langsung turun atau kalau kata
para pendaki mah tek tok.
Tracking kami lanjutkan setelah melalui jalur tanah
selanjutnya memasuki area bebatuan yang tidak ada pohon kanan-kirinya. Dikanan
kiri jalur hanya ada jurang. Tetapi pemandangan bukit-bukit yang mengelilingi
gunung batu terhampar luas. Begitu syahdu ditambah langit yang mendung. Lebih
tinggi lagi kami berjalan, sampailah di area ilalang yang begitu mempesona.
Jalurnya semakin menantang dan ektrim.
![]() |
bukan lagi gaya tapi mau coba pegangan tali..wkwk |
![]() |
Asli bang ape yg lagi manjat batu |
asli nur yg fose dulu sebelum manjat batu
Kami harus menaiki bebatuan besar,
untung disediakan tali/webbing untuk berpegangan sesekali harus climbing
menaikinya. Saya namai ektrim karena kali pertama saya mendaki harus manjat-manjat
batu. Ini jalur ektrim kaya cabe rawit..haha beberapa meter menuju puncak kami
harus manjat batu lagi. Saat naik saya selalu kepayahan dan belum tahu trik
naiknya. Saya selalu dibantu bang madun untuk menaikinya.
Dan sampailah dipuncak gunung batu. Sipendek nan ektrim,
jalurnya pedas kaya cengek (cabe rawit
dalam bahasa sunda) yang bikin kaki cenat-cenut, pegel-pegel alhamdulillah gak
sampe muriang. Benar-benar syahdu. Jika cuaca cerah dipuncak ini mungkn kita
akan kepanasan oleh terik matahari karena dipuncak hanya ada ilalang yang
tingginya sedada kami. Suasana semakin indah kala burung-burung walat
berterbangan diatas kami. Seperti biasa kami tak ingin melewati kesempatan ini.
Kami abadikan moment ini dalam kamera kami.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWjHDK4YrmuiaFu6xpYBWLqFiZCkESMpdXrzHpE9S9x2z27Wva9OJdwtXI7hAOR3h2jdJkUab0Lqf_1sMXZgZ7eGBJ_aC_RgBHJpjNnBtO1jEnHkilbkiwZGGnSR5HWtH55KVZZpJWOg/s320/PhotoGrid_1465827745502%255B1%255D.jpg)
me n bang ape
menuju puncak gunung batu
puncaaak
Akhirnya rasa rindu ini terbayar.
Terima kasih gunung batu untuk track kejamnya gak akan kapok, pengen lagi..haha
Terima kasih gunung batu untuk track kejamnya gak akan kapok, pengen lagi..haha
Bang madun, nur, me, bang ape
#sukajalan
#bersyukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar