Kamis, 14 Maret 2013

TRIP PERTAMAKU "BROMO"


TRIP PERTAMAKU “BROMO”


Sejak tahu kabar Muslimah Backpacker akan mengadakan trip ke Bromo tanpa pikir panjang harus ambil bagian :). Galau mau ikut atau engga kondisinya teman-teman yang dikenal mengcancel keikutsertaanya dan saat itu saya sedang study english dikampung inggris tapi karena memang bercita-cita ingin trip ke bromo akhirnya kuputuskan untuk bergabung :).

Alhamdulillah waktu buat ngtrip tiba juga. Tanpa persiapan yang maksimal karena baru selesai nyantri dikampung inggris, alhasil bawa banyak barang dari kampong inggris buat trip bromo besok. Jam 04.00 sudah siap-siap packing dan tepat jam 08.00 WIB berangkat ke stasiun malang naik travel Kediri-malang janjian bareng peserta trip lainnya tapi tak ada yang dikenal satu pun modal kontak-kontakan via hp saja dengan member malang mbak erni savero salam kenal, mbak..hhe hmm.. selama perjalanan Kediri-malang perut serasa dikocok-kocok karena perjalanan yang berkelok-kelok, mulai mual, pusing dan selama perjalanan hanya tidur biar kondisinya membaik. Sedikit khawatir kalau sampai malang masih pusing dan gak fit ngtripnya :( tapi Alhamdulillah tidur mengatasi semuanya..hho :)

Setibanya distasiun cari perempuan yang bawa rensel atau tas gede. Saya pun berjalan kedepan stasiun menemukan segerombolan perempuan dengan banyak bawaan. Sayapun menodong “mbak peserta trip muslimah backpacker ya?” mereka pun serentak menjawab “iya” perkenalan pun terjalin ada yang berasal dari jogja dan bandung akupun ikut gabung bersama mereka saling mengenal dan bercerita tentang keikutsertaan trip, berangkat ke stasiun malang dan kesibukan masing-masing. Kami dijemput langsung oleh mbak erny dan diantarkan ke wisma untuk bersih-bersih dan beristirahat. Satu yang saya cari tempat makan karena belum sarapan sementara sudah jam11 siang. Pengen makan bareng-bareng harus nunggu deh ampe jam1 siang, rapel makan pagi dan siang..hho dan akhirnya nemu tempat makan disamping wisma “soto ayam” enak dan lumayan murah sayapun makan dengan lahapnya.

Selesai makan kamipun dijemput dan diantarkan keruko mbak erny savero untuk mendengarkan materi mengenai menulis oleh uni dina penulis dan ternyata saat distasiun saya udah ketemu dan kenalan duluan..hho dan mas lalu abdul fatah dari Lombok dan penulis juga.  Disela-sela materi satu persaru peserta memperkenalkan diri dan bercerita tentang pengalaman yang paling menarik saat jalan-jalan wah, ternyata pengalaman mereka sangat seru mulai dari ketinggalan kereta, duduk dikereta selama 17jam, pergi umroh, ikut MBers karena dicemplungin teman dan banyak lagi dan satu pelajaran lagi yang saya dapatkan ketika sesi perkenalan dari mbak imazahra kata beliau dia tidak hanya ingin ngtrip dan liburan saja tapi bagaimana bermanfaat bagi orang lain salah satunya trip perdana kita ini dengan mengadakan pemmbagiaan buku-buku untuk anak-anak suku tenger desa tosari bromo :)

Ternyata acara gak selesai sampai situ kita pun diangkut dengan angkot menuju alun-alun dan stasiun malang untuk makan malam. Selalu ada moment foto-foto ini sudah ditengah jalan dan kondisi jalan sedang padat, mbak dian selaku korlap trip kita kewalahan mengatur kita sampai pak polisi datang menertibkan untuk segera jalan Makan malam kali ini seru karena 58peserta makan disatu tempat yang tidak muat menampung kami dan kami ikut melayani karena pemilik kios kekurangan tenaga untuk melayani hingga gelas untuk minum pun kurang (waduh).. hmm.. tapi biar seperti itu kami tetap makan dengan lahap sambil bercengkrama dan foto-foto. Setelah itu kamu balik ke wisma menggunakan angkot yang menarik dari supir angkot malang adalah mereka tidak tahu jalan dan daerah dikota malang dari hari pertama sampai hari terakhir kita dibuat nyasar oleh ini angkot.. -_- hmm (kenapa bisa lulus jadi pengemudi angkutan umum ya?) kami pun beristirahat dan persiapan ke bromo tepat jam 00.00.

Tepat jam 00.00 WIB seluruh peserta dibangunkan bersiap menuju bromo. Ternyata karena kecapean sebagian peserta ada yang belum bangun bahkan saya pun bangun jam00.58 bergegas mandi. Saya sudah terbiasa dengan udara dingin jadi dinginnya tegah malam tidak begitu terasa karena daerah jatim itu termasuk daerah yang panas meski banyak pepohonan. Dengan kondisi masih mengantuk kamipun berangkat menggunakan bus menuju desa tosari gn.bromo. Amazing.. Perjalanan pun sudah menantang jalan gelap, berkelok, tanjakan dan samping kanan kiri jurang. Kondisi ini membuat kami tidak bisa tidur dan pegangan erat pada bangku sesekali terdengar jeritan peserta dan kalimat istigfar dan tasbih. Bus melaju sangat kencang membuat jantung semakin berdetak kencang bahkan perut seakan-akan dikocok-kocok hingga membuat salah satu peserta mual.


Perjalanan menantangpun telah selesai kami sampai didesa tosari tepat jam 04.00. Dinginnya gunung mulai terasa, ini membuat seluruh badanku kedinginan. Tujuan utama kami melihat sunrise ini harus ditempuh sekitar 10KM menggunakan mobil maling (sejenis mobil jift biasanya aku sebut dengan mobil maling..hhe) menggunakan mobil ini karena track yang akan kita lalui cukup menantang adrenalin kita. Waw, pak supir seperti tidak merasa bawa penumpang. Jalan berlubang dan rusak tetap dia lawan.




Keindahan sunrise pun kami nikmati bersama “maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” subhanalllah.. Udara dingin, langit gelap sedikit demi sedikit membiru, terlihat pula merah saga dan perlahan sang fajar mengintip sedikit demi sedikit kearah kami sungguh indah alam semeta ini. Seperti biasa mendokumentasikan setiap moment adalah hal wajib buat MBers

  


Perjalananpun kami lanjutkan menuju bukit teletubies. Seperti biasa jalan yang cukup menantang kembali mengocok-ngocok perut kami hingga salah satu peserta mual. Keindahan bromo tidak berhenti disini. Mentari yang cukup panas mampu menghangatkan badan ynag sebelumnya kedinginan dan langit biru melengkapi keindahan panorama alam semesta sekali lagi “nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” bukit teletabies menjadi salah satu tempat tak terlewatkan untuk mendokumentasikan peserta.. MBers memang narsiiiizt

  


Again


Setelah puas kami pun berangkat menuju padang pasir seperti biasa abadikan moment..hhe J


  

Kamipun meneruskan perjalanan tujuan akhir gunung bromo..
Subhanallah betapa indah hamparan padang pasir yang dikelilingi ilalang dan pepohonan. Dari kejauhan sudah terlihat mobil-mobil yang berjejer dan kuda-kuda yang membantu pengunjung untuk mendaki bromo. Niat awal jangan sampai naik kuda harus murni menginjakka kaki tanpa bantuan. Huft karena mobil kami ketinggalan rombongan akhirnya teman-teman memutuskan untuk naik kuda. Tapi ini kali pertama aku naik kuda. Ketakutan karena khaawatir kuda marah dan tidak terkontrol tapi sedikit lega ternyata pemilik kuda mendampingiku. 

Pendakian tidak begitu berat karena aku sudah terbiasa dengan jalan kaki dan naik gunung kali ini harus terkalahkan. Selesai dari situ harus menaiki anak tangga yang katanya berjumlah 200anak tangga.. waw.. bias gak yah?? Sepanjang menapaki anak tangga terdengar pengunjung yang menghitung setiap tangga yang dinaiki tetapi  penghitungannya tidak benar alhasil tidak tahu berapa jumlah anak tangga. Aku hanya diam menikmati setiap langkah kaki menapaki anak tangga karena ketika kita naik anak tangga itu lebih banyak menguras energy dan jika ditambah dengan berbicara maka akan sangat terasa cape.

Subhanallah “maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” hamparan keindahan gunung bromo dan kawah belerang yang mulai tercium dihidung tapi tidak mengganggu pernafasanku dan seperti biasa tidak mau kalah dari tempat sebelumnya untuk mengabadikan keindahan alam semesta.




Again



Perjalanan pun dilanjutakan menuju tempat awal desa tosari untuk pembagian buku-buku anak bagi anak desa tosari. Dari sini kumulai bercengkerama dengan penduduk asli gn.bromo yaitu suku tenger yang hidup disekeliling gunung bromo, mayoritas agama suku tenger adalah hindu selain agama hindu adalah pendatang yang menetap di tosari. Warga disana ramah dan terlihat tidak terganggu dengan kunjungan kami bahkan mereka menyiapkan makan siang dan penyambutan untuk kedatangan kami. Anak-anak menuliskan cita-cita mereka dikertas yang ditempelkan menggantung ditiang-tiang. Semoga cita-cita kalian terwujud dan buku-bukunya bermanfaat sebagai bekal ;)
tak terlupakan pengabadian pengunjungan,  seseorang yang menjadi penanggung jawab tuan rumah adalah dokter yang memperkenalkan pada kami ketika foto say
“cang kacang panjaaaaang………….” (jepret)
“cang kajang meraaaaaah………………” (jepret)
“bunciiiiiiiis…………………………………” (jepret)
Saying aku gak punya fotonya bu dokter..hhhe


Bromo tunggu aku untuk datang kembali ditrip selanjutnya J
Trip kami berlanjut ke BNS, kembali ke wiswa untuk istirahat dan packing dan keesokan harinya foto-foto dialun-alun dan berburu oleh-oleh khas malang untuk keluarga dirumah. Dan seperti biasa menempuh perjalanan 17 jam menuju Jakarta
sleeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeppppping zzzzzZZZZZZttttttt