Minggu, 03 Januari 2016

Jalan-jalan sederhana ke Curug Cilember

Perjalanan kali ini begitu sederhana namun memiliki kesan tertentu. 24 desember 2015 tanggal itu yang kami pilih untuk bermain ke curug cilember. Setelah pulang bekerja kamipun berkumpul untuk pergi menginap dirumahku. Sesampainya dirumah kami langsung istirahat untuk persiapan esok hari destinasi menuju curug cilember. Curug cilember terletak didesa Jogjogan,  Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dengan ketinggian sekitar 800-900 mdpl. Suhu sekitar 15-23 derajat celcius.

Kami berdelapan orang yaitu ka dinda, gina, ka asma, ka shelvi, runi, eka, mba hevi dan aku sendiri. Tepat pukul 08.00 WIB kami berangkat karena sederhana kami ngeteng naik angkot..hehe dari rumahku yang terletak di daerah ciawi bogor kami harus naik angkot 02 cicurug ke arah ciawi dari situ lanjut naik 02 cisarua untuk menuju curug cilember. Untuk mencapai gerbang curug cilember kami harus masuk dari turunnya angkot cisarua karena lumayan jauh akhirnya kami putuskan untuk sewa angkot pergi dan pulang "hehe.. lumayan kan??"

Seperti biasanya setiap long week end jalur puncak pasti macet karena angkot yang kami tumpangi sudah disewa akhirnya supir angkot memutuskan lewat jalur alternatif yang cukup membuat kami kewalahan😅😅 karena jalannya yang naik lumayan tinggi hampir 90 derajat dan ternyata kondisi angkot yang tidak bisa nanjak akibat muatannya berat padahal body kami cukup langsing loh😂 akhirnya kami harus turun disetiap tanjakan dan brrjalan kaki hingga jalanan yang datar. Lumayanlah pemanasan sebelum naik ke curug💃

Ka shelvi, ka dinda, syura *aku, runi, mb hevi, eka, gina, ka asma

Kamipun sampai didepan gerbang curug cilember. Curug cilember memiliki 7 buah curug yang begitu mempesona dengan lokasi yang berbeda-beda. Semakin kecil nominal angkanya, semakin tinggi letak curignya. Udara dicilember belum cukup dingin karena kawasannya masih dibawah gunung puncak dan kondisi siang itu cukup terik. Biaya masuk curug yaitu Rp 15.000/orang. Kamipun masuk dan langsung melakukan ritual kekinian yaitu "SELFIE"😂😂 biasalah dengan kemajuan medsos saat ini menuntut pengguna medsos untuk selfie mengabadikan setiap moment lalu upload di medsos sebagai wujud survivenya para medsoser😅😅 *teori aku itu mah*
Curug 7
Ketemu daun foto..
Ketemu pohon foto..
Ketemu akar foto..
Ketemu air foto..
Tanjakan bagus dikit foto..
Gitu kita mah.. yang belum ketemu..kamu aja😂 iya kamuu.. 🙈🙉🙊
Ketemu pohon
Mba hevi ketemu akar pohon
Yang belum ketemu kamu😂😂

Ketemu anak tangga

Lanjutlah cerita tripnya. Curug pertama yang kami datangi yaitu curug tujuh ini curug cukup ramai secara lumayan gampang dijangkau karena letaknya yang cukup dekat dari pintu masuk. Menuju ke curug tujuh kita menanjak menggunakan anak tangga yang sudah disemen melewati konservasi taman kupu-kupu dan pohon pinus. Sepanjang jalan kami akan menemukan tenda-tenda yang disewakan pada pengunjung untuk beristirahat harga penyewaannya itu Rp 15.000/tenda. Kamipun sampai dicurug tujuh tidak disangka curug ini cukup ramai sehingga membuat kami enggan untuk hanya mencelupkan kaki di air😅😅 selain pemandangan curug ini yang mempesona kita akan melihat berbagai pose selfie untuk album medsos ternyata ritual ini memang benar adanya bukan cuman kata aku yah tp ini fakta adanya..wkwk

Next.. kamipun melanjutkan jalan menuju curug selanjutnya. Curug terdekat dari curug tujuh adalah curug 5 dari peta sih lumayan dekat setelah kita mencoba jalurnya ternyata lumayan bikin nafas ngos-ngosan😥 dan kaki cenat-cenut. jalan menanjak anak tangga yang terbuat dari jejeran batu lalu jalan mendatar setibanya didekat curug..
Dan kamipun sampai dicurug 5 tidak disangka masih cukup ramai ciin.. karena penasaran dengan airnya kamipun turun keair untuk sekedar cemplungin kaki secara udiknya pekerja yang sudah lama gak ngerasain air pengunungan😆 saking senengnya ka asma langsung nyeburin diri ke air..😅😅
Ekspresi nemu air😂
Curug 5

Disini aku belajar untuk senang itu sederhana cukup kalian lalu kita tertawa bareng😄

Siram-siraman air seperti bocah dan mandi-mandi ala bidadari lalu kehilangan selendangnya dan berharap ada pangeran yang nemuin selendangnya😂😂

Setelah puas ngerasain air dan fitrahnya siang hari setelah main air *laper* 😂kamipun mencari tempat istirahat. Gak usah takut dekat curug 5 ada warung yang lumayan menyuguhkan menu untuk makan siang dengan harga yang cukup terjangkau buat kalangan karyawan seperti kami😅😅 dan tempat duduk yang cukup luas juga bisa lesehan ditikar atau dikursi-kursi sambil memandangi pohon pinus yang buat hati adem😄
Kamipun kompakan pesan mie rebus yang lumayan menghangatkan tubuh kita yang mulai kedinginan setelah main air dicurug 5 ditambah 20buah gorengan pake sambel kacang yang bikin kenyang🍲😄

Setelah makan dan sholat dzuhur kami lanjut jalan ke curug 4,3,2,1 melewati pohon pinus dan anak tangga dari batu. Di papan petunjuk sekitar 500 meter untuk menuju curug 4 terus berjalan didalam hutan kamipun tak kunjung menemukan curug 4. Satu persatu kamipun mulai kelelahan sempat beberapa kali kami meutuskan untuk balik ke bawah tapi yang lain bilang penasaran mungkin sebentar lagi sampai😧 melihat kondisi teman-teman dan akupun mulai kelelahan aku bilang "yang kuat aja terus jalan sisanya nunggu disini" tapi mereka tidak menyetujui malah jawab "mending kita turun bareng aja semua" melihat respon mereka yang kurang setuju dengan pinta aku akhirnya ku putuskan untuk naik saja.
Jalur menuju curug 4
Setelah menusuri hutan kamipun berpapasan dengan pengunjung lain dia memberi tahu bahwa curug 4 ada dibawah..
"Akhirnya sampai juga"😢 kamipun kegirangan akhirnya penderitaan kita berakhir juga😂😂
"500meter jauh banget yah😅😅"
Kamipun turun melalui anak tangga dari tanah. Sebenarnya ini tangga bukan jalan khusus menuju curug karena gak ada jalan lagi pengunjung pakai jalan ini. Jalannya licin dan masih banyak akar pohon.

Aku kira jalur yang panjang dan begitu melelahkan ini bakalan sulit dijangkau oleh pengunjung dan pasti lebih sedikit yang berkunjung ke curug 4 dan teryata dugaan aku salah besar. Pengunjung lebih banyak dibandingkan pengunjung curug 5 "oh tidak"😩 akhirnya kami hanya mandangin curug dan cemplungin kaki doang. Usaha yang begitu melelahkan kami rasakan dengan hanya menonton para selfiers😅😅

Karena lelah dan sudah cukup siang kami memutuskan untuk turun. Cukup curug 4 Sebenarnya kami tidak tahu apa ini curug 4 atau curug 3 tidak ada info khusus yang menunjukkan ini curug berapa hanya info dari pengunjung saja kalaupun curug 4 koq jaraknya tidak sesuai dengan info papan petunjuk yang menunjukkan kalau curug 4 sekitar 500 meter dari curug 5 yang kita rasakan seolah telah berjalan sekitar 1 KM😂😂 tapi sudahlah kita harus tetap turun. Hutang kita tinggal curug 2 dan 1 mungkin harus balik lagi😆😆

Perjalanan turun gak kalah menarik. Rasa lelah bisa kita hilangkan dengan berfoto, bercanda dan obrolan nikah *secara masih pada single*🙆
untuk menyemangati dalam berjalan ada saja yang berceloteh "yang paling depan duluan nikah"😂😂 kamipun berlomba-lomba jalan paling depan😅😅 sebelum turun ada moment seru sebenarnya jadi ketika kami meninggalkan curug 4 kami harus naik jalan setapak untuk ke jalur turun karena kondisi jalan yang licin dan cukup tinggi kami harus sedikit fokus ketika berjalan dan memegangi ranting untuk naik. Kondisi melelahkan membuat gina dan eka kesulitan naik hingga membuat jalanan macet *angkot kali* ka asma pun mengulurkan tangan untuk menolong mereka tetapi mereka menolak karena mereka gak mau merepotkan dan mungkin merasa ka asma gak bisa narik mereka. Akhirnya eka mencari ranting-ranting dan akar yang bisa dipegang sebagai tumpuan untuk naik tapi eka malah memegang ranting pohon yang lunak dan ka asma pun geram dan berkata "badan kamu itu lebih kuat dari ranting itu" Wah ka asma😍 memang disituasi sulit itu seseorang bisa  berubah jadi luar biasa yah. Ka asmapun menolong mereka untuk naik. Itu sih sedikit moment yang cukup menakjubkan untuk sebuah pertemanan😆 jadi sweetlah buat aku tapi sayang moment tolong menolongnya gak diabadiin buat upload dimedsos😅

Muka-muka lelah versi 1

Muka-muka lelah versi 2

Setelah sampai bawah kamipun bersih-bersih, sholat ashar dan pulang dijemput angkot yang kami sewa.

Itu saja sih cerita sederhananya dari kami manusia sederhana😂
Sampai jumpa di trip sederhana lainnya. Semua perjalanan menurutku luar biasa. Setiap moment luar biasa di perjalananlah menjadi alasan aku menyukai jalan-jalan, traveling, backpaker, naik gunung pokonya kegiatan trip lainnya😙😘


1 komentar:

Ridhwan mengatakan...

Curugnya bagus