Jumat, 16 Desember 2016

Perayaan muang jong di Belitung



Malam itu kami begitu tak sabar karena esok kami akan menyebrang ke pulau lengkuas.
Percakapan via wa pun terjadi dengan bang irman salah seorang teman abangku yang akan mengantarkan kami esok hari.
"Dik, abang baru dapat kabar besok gak boleh nyebrang karena ada perayaan adat muang jong"
Chat terakhir masuk dari bang irman. Cuman bisa bales dengan emot nangis
Sedihlah kami semua. Demi apa yah awalnya dateng kebelitung disambut dengan cuaca cerah dan dipertengahan jalan hujan sejadi-jadinya terus mau ke musium kata tapi tutup, gagal kepantai karena hujan deras dan terakhir gak nemu sunset. Kami kira udah lengkap kesedihan kita hari ini eh malem malah dapet kabar gak bisa ke lengkuas.
Kenapa kita pengen ke lengkuas?
Jadi pulau lengkuas itu salah satu pantai yang indah dibelitung, buat snorklingpun bagus apalagi sekedar santai-santai. Keindahannya semakin lengkap dengan adanya mercusuar yang dibangun pada masa penjajahan belanda. Dari atas mercusuar kita bisa lihat keindahan laut belitung mulai dari kapal dan bebatuan yang berjejer, hijaunya air laut serta hamparan pasir putih.
Akhirnya kami pasrah dengan hari esok sebagai gantinya kami minta dibawa kepantai-pantai indah lainnya.
Pagi sekali kami mempersiapkan untuk hari ini. Kami dijemput jam 8 tapi sedari jam 6 kami sudah rapi demi jelajah belitung..ahaha
Jam 8 bang irman pun menjemput kami. Tujuan pertama kami adalah ikut menyaksikan acara muang jong. Sebenarnya keuntungan buat kami karena bisa mengikuti acara adat didaerah ini, jarang-jarangkan buat ikut acara adat biasanya ada waktu khusus seperti saat ini.
Muang jong diadakan didaerah pantai kelayar.
Muang Jong berarti melepaskan perahu kecil ke laut. Perahu kecil tersebut berbentuk kerangka yang didalamnya berisikan sesajian. "Ancak" yaitu rumah-rumahan juga berbentuk kerangka yang melambangkan tempat tinggal. Tradisi budaya ini secara turun-temurun dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Suku Sawang di Kabupaten Belitung menjelang musim Tenggara, sekitar bulan September atau oktober. Dimana angin dan ombak laut pada bulan tersebut sangat ganas dan mengerikan. Ritual Muang Jong dengan bertujuan memohon perlindungan agar terhindar dari bencana yang akan menimpa, terutama di laut.
Mobil berjalan menuju pantai ternyata suasana pantai pagi ini cukup ramai. Masyarakat sudah berkumpul untuk menyaksikan acara ini.
Acara diawali dengan pembukaan seperti drama musikal menceritakan kehidupan masyarakat zaman dahulu.
Lalu pelepasan kapal-kapal ketengah laut.


Kami berhamburan, berlari menaiki kapal setelah selesai melepaskan kapal kami pulang ketepian untuk menikmati hidangan masakan belitung yang disiapkan pemerintah daerah untuk para peserta mung jong.


Selamat makan

Tidak ada komentar: