Kamis, 05 Januari 2017

Gunung Arjuno 3339 mdpl: Perjalanan menuju stasiun malang


Akhir tahun 2016 aku tutup dengan pendakian gunung arjuno bersama empat belas orang teman baru.
Pendakian ini merupakan pendakian pertama dan terakhirku ditahun 2016. Dan merupakan pendakian terlama juga pertama kalinya aku menginjakkan kaki diketinggian tiga ribuan. *bangga *terharu *gakpenting

Sebelum berangkat aku mengabari teman-temanku bahwa aku akan melakukan pendakian ke gunung arjuno dan respon mereka adalah mereka gak yakin kalau aku bisa nanjak arjuno secara gunung batu dijonggol saja aku lama dan kewalahan gimana arjuno?? *sedihkan
Tapi aku yakin saja toh sudah banyak pendaki yang sampai ke puncak nya.
Awalnya aku akan melakukan pendakian ke gunung rinjani tapi karena satu dua hal di cancel. Akhirnya sri ngajak aku ke arjuno. Sri adalah rekan kerja yang hobi naik gunung. Dia teman ngobrol eh bukan deh lebih tepatnya teman gosip..ahaha kita nyambung banget kalau ketemu pasti bahas tentang gunung, jalan-jalan dan islam. Aku suka cara dia berfikir dan bertindak meski sering panikan tapi kita nyambunglah kalau sudah ketemu.
Lewat obrolanlah dia mau ngajak aku buat nanjak bareng. 

Akupun mulai mempersiapkan pendakian arjuno. Aku cari info mengenai pendakian arjuno. Setelah berselancar di dunia maya, koq info lebih banyak tentang hal-hal mistis di gunung arjuno ya??
Wew, ini gunung gak ada oke nya ya?? *emot kepala sambil keluar setetes keringat*
Tapi lupakan info mistis itu. Setiap perjalanan adalah berbeda. Ada cerita sendiri. Nikmati dan enjoy saja.

Gunung Arjuno merupakan gunung yang masih aktif yang terletak di Jawa Timur dan di apit antara kota Malang dan Pasuruan. Gunung Arjuno mempunyai ketinggian 3339 meter di atas permukaan laut. Kerenkan, tiga ribu ciiiin.

Selain cerita mistisnya, gunung arjuno mempunyai pemandangan puncak yang khas dengan bongkahan bebatuan, gunung Arjuno juga mempunyai jalur pendakian yang sangat terjal.

Gunung arjuno berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soeryo. Puncaknya bersebelahan dengan puncak gunung welirang yang masih berada dalam satu punggungan. Gunung Arjuno dikenal sebagai tempat pemujaan sejak jaman Majapahit, dimana sampai sekarang di lokasi ini masih banyak ditemukan peninggalan bersejarah berupa bangunan-bangunan pemujaan seperti arca maupun candi.

Kami yang terdiri dari team bogor janjian pukul 10.00 WIB di stasiun bogor dan berhasil berangkat pukul 12.30 WIB *tepuk tangan* fix jam kita sama seperti jam umumnya yaitu jam karet..ahaha

Lanjut perjalanan menuju stasiun senen aku, popi, arif, cahyo, oji dan mas dika berangkat bareng sementara sri dan kang asep menyusul langsung ke stasiun senen. Aku sendiri baru kenal dengan yang lain hanya sri dan popi yang benar-benar mengenaliku tapi awal kenalan kita sudah gampang ngobrol, ngalor-ngidul kemana-kemana bahkan gak segan untuk sekedar tolong menolong. Setelah berempong ria kami sampai distasiun senen. Buru-buru arif cetak tiket. Setelah selesai kami berlari ala film 5 cm dengan kerir yang amat berat menuju kereta padahal kereta belum jalan tapi tetap saja drama 5 cm tetap berjalan..ahaha

Kereta yang kami naiki yaitu matarmaja jurusan malang. Perjalanan kami tempuh selama tujuh belas jam. Kebayangkan bagaimana lelah dan capenya itu perjalanan. Kita harus duduk diruang besi selama itu.. owh tidak.

Perjalanan kami isi dengan makan, minum, ngobrolin apa-apa yang bisa kita obrolin mulai dari gak penting, penting, agak penting dan sangat penting tapi lebih banyak bahas yang gak penting deh.wkwk

Sesekali ngobrol bareng tetangga sebelah. Untungnya aku duduk satu kursi dengan faiz dan arif yang gak ada habisnya ngelawak, usil dan baik hati. Ada satu tingkah mereka yang bikin satu gerbong ngeliatin mereka. Tengah malam dua bocah ini kedinginan akibat AC yang ngehadap langsung ke mereka karena ingin tidur nyenyak mereka pun tutup lubang AC dengan syal torajanya. Hadeeh aksi mereka dilihat oleh seisi gerbob bahkan ada yang foto mungkin akan diunggah di medsos. Ada aja kan tapi baik sih kita ikut merasakan jadi gak begitu dingin udaranya. Merekapun bisa tidur untuk sekedar melepas lelah.

Tidur, bangun, nyemil, ngobrol itu yang bisa kita lakuin. Sesekali pemandangan puncak gunung terlihat dikanan kiri tapi kita gak tahu itu gunung apa.
Tahu jonder yang katanya tahu dari sponsor menemani rasa lapar kami.

Stasiun malang merupakan stasiun terakhir pemberhentian kereta matarmaja tapi tetap saja resah kalau salah turun. Padahal jelas turunnya dipemberhentian terakhir yaitu stasiun malang..ahaha Sesekali baca nama stasiun, sudah sampai stasiun manakah kit?? Dan beberapa menit setelah berhenti kerata mulai memasuki stasiun malang.

Welcome malang!

Gak sempat foto karena ngejar ke basecamp. Udah segitu aja. Cerita berlanjut ke part berikutnya.

Sumber foto: Dokumentasi @za_prans

Tidak ada komentar: