Minggu, 07 Juli 2019

Labuan bajo: belum bosan sailing



Hari terakhir live on board keliling di pulau Komodo kami mengunjungi Taka makassar dan Kanawa island. Aku belum bosan dengan rutinitas selama tiga hari ini. Rasanya ingin diperpanjang hingga bosan๐Ÿ˜‚ view di kepulauan Komodo lah yang bikin gak perna bosan. Leyeh-leyeh, berenang, makan-makan, pandangin sekitar, foto, becanda sampai ngalor-ngidul udah jadi rutinitas kami selama tiga hari. Unfaedah emang tapi kita bisa bahagia seperti ini aja nikmati alam.

Kegiatan sailing seperti ini menyenangkan. Kita menginap di kapal untuk berkunjung ke pulau-pulau terdekat. Moment yang paling ditunggu adalah ketika matahari terbit dan terbenam. Mas alit misalnya yang tak perna absen menantinya di atap kapal. Pagi menjelang mas alit selalu sigap bangun dan naik ke atap begitupun ketika sore hari. Senja dan fajar selalu menarik untuk diburu dan dinikmati.

Kapal berjalan menuju Taka makassar. Taka makassar merupakan pulau timbul, kecil dan tak berpenghuni. Pasir masih didominasi warna putih yang terkontaminasi serpihan coral merah dan air laut biru. Ditambah langit selalu cerah berwarna biru. Panas terik tak menyurutkan kami untuk turun ke taka makassar sekedar berfoto. Tapi tidak untuk mas kupang. Dia selalu bersemangat untuk berenang. Disekitaran taka makassar bisa ditemukan beberapa penyu. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di taka makassar seperti snorkling, diving, leyeh-leyeh atau sekedar bersantai dengan api unggun pada malam hari. Asal ingat sisa kegiatan kita bawa lagi pulang.

Gerombolan coral merah, karang, ikan kecil dan biota laut lainnya masih mendominasi kehidupan disini. Didekat taka makassar terdapat spot manta point. Yaitu titik dimana kita bisa menyelam menyaksikan pari manta.


Perjalanan di lanjut ke Kanawa island. Ada hal lucu dengan kanawa island. Aku kira Kanawa island itu sebuah pulau kecil yang punya sabana dan bukit menyerupai tumpeng. Sesampainya disana bukan sabana yang aku temui tapi pantai dengan pasir putih dan air laut bening. Diatas memang ada bukit aku putuskan ikut treking karena masih berfikiran bakalan nemu sabana. Sesampainya di atas gak nemu apa-apa๐Ÿ˜‚ cuman bukit untuk liat sekitaran. Setelah aku turun tanya ke bang rafi ternyata yang aku maksud itu adalah Pulau Kenawa di Sumbawa bukan Kanawa di Labuan bajo ๐Ÿ˜‚next semoga bisa kesana. Tapi aku tak menyesal. Kanawa pun bagus dan merupakan penutup di destinasi kami.

Sejujurnya banyak hal yang aku dapat dari perjalanan kemarin. Bukan tentang terpuasnya hati akan keindahan ataupun terpuaskannya diri karena liburan. Banyak yang aku pelajari. Yang belum bisa aku jabarkan di tulisan-tulisan ini. Di tulisan terakhir ini cukup rasanya aku bagikan beberapa hal lain yang aku dapatkan.

Pertama keramahan orang-orang yang aku temui. Orang lokal yang aku temui cenderung ramah dan menyenangkan. Mereka tak enggan untuk berbagi informasi. Kedua para turis yang aku jumpai. Meskipun tidak berbincang secara langsung aku hanya melihat dibeberapa tempat yang aku temui. Turis cenderung cuek dan tidak repot dengan urusan orang. Mayotitas pengunjung itu turis dan berpakaian bikini sementara aku dan kawanku berpakaian tertutup. Tapi kami yang minoritas tidak dipandang aneh oleh mereka. Salut!

Dari itu semua aku ingin belajar untuk tidak memandang buruk dan menghargai orang lain tentang apapun. Serta cuek untuk hal-hal buruk. Dan kedepannya belajar menyelam biar gak rugi datang ke laut๐Ÿ˜‚

Tidak ada komentar: